Di Balik Meja Redaksi: Dari Konsep ke Aksi Menjadi Media Partner Bisik Serayu Festival 2025

Ide ini tercetus pasca wawancara dengan Mas Rianto untuk ditampilkan di ulasan sosok bilfest.id, yaitu ide menjadi media partner Bisik Serayu Festival 2025 – BSF 2025. Di dalam mobil perjalanan pulang, kami masih menimbang-nimbang, tapi memang das des das des Mba Rahmi langsung kontak Mas Rianto tanpa sepengetahuan kami (saya dan Fikri Kuncen), seperti biasa kalo hal mendadak begini dan memang sudah sefrekuensi jadilah bukan suatu masalah, malah menjadi tantangan untuk meng-upgrade diri.

Semalaman kami berdiskusi (saya dan Fikri Kuncen) mendefinisikan media partner, mau bergaya biasa-biasa saja sekadar mendokumentasikan lalu publish di sosmed BIL Fest atau lebih dari itu?

Akhirnya sang pengatur strategi Fikri Kuncen langsung memegang spidol “Sebentar mas kita turunkan satu persatu kebutuhan kita? Dan maunya seperti apa Mas Neo untuk media patner ini?”

“Keinginan saya sederhana bagaimana media partner kita menampilkan hal yang berbeda dari nama-nama media partner yang ada di poster, karena tentu saja kita akan kalah jauh dari mereka.” ucap saya.

Eh… tiba-tiba Mba Rahmi masuk, bahwa dia punya keinginan BSF 2025 dokumentasinya bisa menghasilkan buku. Sambil memberikan rundown acara yang sudah fix yang kurang lebih ada 47 pertunjukan. Lalu ia ngeloyor pergi keluar.

Saya dan Fikri saling menatap, tanpa wawiwu dia letakan spidol. “Oke mas, saya buatkan draft rencananya dulu dari rundown yang diberikan Mba Rahmi, nanti setelah itu kita diskusikan lagi.”

Karena tugas menjelentrehkan rencana aksi sudah dipegang Fikri, saya menunggu sambil bermain game Mobile Legend sekitar dua pertandingan yang tentu saja dapat saya menangkan dengan mudah.

“Mas, ini sudah jadi.” kata Fikri, sambil tersenyum dan joget-joget ringan serasa dia menemukan kebahagiaan. Mungkin inilah rahasia dia awet muda, meski mikir dalam dan panjang tapi tetap terlihat muda.

Menemukan pola dalam konsep

Media partner BSF 2025 ini akan menjadi Standard Operating Procedure (SOP) alias Petunjuk Operasional Standar dan cara kerja kami nantinya apabila diajak kolaborasi lagi, karena kami tidak hanya mendokumentasikan foto dan video pendek, namun juga teks. Tapi untuk menghasilkan racikan yang sesuai, membutuhkan beberapa teman yang lain, jika hanya dua orang saja akan keteteran, begitu padat agendanya, begitu banyak yang perlu di publish.

Rapat Redaksi

Di hari jumat, sehari sebelum BSF 2025 kita adakan rapat redaksi khusus, dengan mengundang beberapa teman BIL Fest untuk bergabung, diantaranya Mba Kiki dan Mas Ozi. Oh ya, tidak lupa juga satu redaksi bilfest.id, Mas Fajrul. Di antara SOP yang di-jlentrehna oleh Fikri, di tulisan ini, khusus saya bocorkan untuk pembaca bilfest.id untuk saling belajar tentang target. Target kami ialah satu pertunjukan menghasilkan satu foto, video pendek 10 detik, dan tulisan empat paragraf dengan cepat.

Secara konsep, target itu bisa tercapai. Karena untuk tulisan cepat (saya bocorkan sekalian rumusnya),  paragraf pertama akan berisi profil, paragraf kedua berisi pertunjukan yang ditampilkan seniman atau penari, selanjutnya paragraf tiga dan empat berisi hasil wawancara di lapangan. Masuk akal? Masuk lah.

Menemukan makna dalam proses

Tibalah pada saat Bisik Serayu Festival 2025, rencana kami jalankan dengan semangat menggebu-gebu, melaksanakan tugas yang diemban tanpa ba bi bu,perencanaan yang matang membuat semuanya terasa otomatis. Namun di tengah perjalanan, tim di lapangan ternyata menemukan keseruan-keseruan yang sepertinya kalo tidak dikulik lebih dalam akan terasa kurang.

Pada momen inilah kami menemukan kalimat “Apakah kamu sudah merasakan? Tulisan mampu merekam apa yang tak terekam video dan foto.” Mungkin ini terasa biasa saja, tapi bagi kami pekerja teks komersial yang meski belum dapat profit dari situ hahaha… Tentu sebuah momen yang sangat disayangkan karena banyak hal bisa dituliskan.

Saya harap, pembaca bilfest.id mampir juga ke temenan.bilfest.id karena tulisan tentang Bisik Serayu Festival 2025 banyak kami publish di situ agar teman-teman dapat merasakan apa yang kami rasakan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top